Prinsip kerja Sistem Pemadaman Suppression system
Sistem ini menggunakan gas dengan tekanan tinggi ( suppression system ) yang pengaktifannya bisa secara otomatis atau manual. Sistem kerja otomatis dijalankan dengan menambahkan sensor asap (smoke detector) atau sensor panas (heat detector) dan panel pelepas media pemadam (releasing control panel). Sementara itu jika kita melihat ada api dan sistem otomatis tidak bekerja atau saat aliran listrik padam, kita bisa menjalankan proses releasing dengan menarik tuas Lever Operated Control Head .
Dengan media gas bertekanan tinggi lebih efektif memadamkan api untuk beberapa material, seperti area yang banyak minyak dan bahan kimia. Yang dalam prakteknya tidak bisa dipadamkan dengan air.
Sayangnya beberapa design beberapa media yang digunakan sebagai pedaman sering kali merusak barang yang dilindungi, Dan sistem perlindungan bertekanan tinggi ini sangat cocok karena dengan reaksi yang sangat cepat, kurang dari dua detik sudah melakukan discharge dan memadamkan api yang terjadi.
Komponen pendukung suppression system :
- Tabung penyimpanan gas dan breket pengaman
- Electronic control Head
- Lever Operate Control Head
- Panel Kontrol
- Detektor Asap dan Panas
- Alarm Bell
- Honn/strobe
- Manual Release (Pelepasan Manual)
- Abort Switch (Tombol Penggagalan)
Cara Kerja Sistem Bertekanan Tinggi
Sistem releasing menggunakan prinsip “Cross Zone”, sehingga sinyal kebakaran harus terjadi dari 2 zona. Jika hanya satu zona saja yang memberikan sinyal kebakaran, maka panel kontrol hanya memberikan sinyal kebakaran dan tidak akan memerintahkan sistem untuk melakukan discharge atau releasing.
Saat sensor zona kedua sudah mengirim sinyal kebakaran, maka panel akan menutup semua pintu dan mematikan semua peralatan yang sedang bekerja, seperti AC, elevator dan exaust fan dan alarm stage kedua. Dan dengan hitung mundur 30 detik (standar NFPA) panel mengirimkan sinyal untuk melakukan gas discharge.
Lokasi yang dilindungi sistem ini.
Dengan cara kerja yang cepat sekali memadamkan api, maka sistem ini bagus untuk melindungi area – area seperti dibawah ini :
- Pabrik manufaktur
- Pusat Data (Data Center)
- Tempat Koleksi Barang Antik
- Pusat Arsip
- Museum
- Ruang Server
- Dan lain -lain
Bahan gas yang digunakan dalam sistem suppression menurut Wikipedia pada awalnya adalah menggunakan gas Halon. Namun karena kandungan dari gas halon ini tidak ramah lingkungan karena bisa merusak lapisan ozone. Saat ini media gas yang digunakan sebagai berikut :
- FM-200
- CO2
- Inert Gas
- Novec1230
Untuk perlindungan maksimal di area atau aset Anda, silahkan menghubungi kami Via Email atau telp sekarang juga.
PT. Total Proteksi Internasional dengan banyak pengalaman dan sertifikat Internasional (NFPA) atau sertifikat tenaga ahli dari instansi pemerintah Indonesia. Kami akan merancang dan mengaplikasi perlindungan yang maksimal.
Dengan kemajuan teknologi, unit kontrol untuk sistem pencegah kebakaran agen bersih dapat mengoptimalkan katup pipa untuk hanya mengirim agen bersih langsung ke zona berbahaya. Sistem ini juga memiliki kemampuan untuk terhubung ke alarm audio dan visual, menutup ventilasi dan pintu untuk mencegah penyebaran api, dan bahkan mematikan peralatan listrik.
Setelah agen bersih mencapai ruangan di mana api telah terdeteksi (biasanya dalam waktu kurang dari sepuluh detik!), Nozel akan terbuka dan pelindung deflektor dapat mengarahkan agen ke zona khusus yang dipenuhi api. Saat agen bersih membanjiri ruangan, kandungan oksigennya cukup encer untuk menghentikan api dan mencegah pembakaran. Sistem ini dapat menjadi penghemat seumur hidup (dan aset) untuk pusat data Anda atau perpustakaan arsip untuk membatasi kerusakan pada peralatan Anda dan mencegah penyebaran api.
Selain demi keselamatan pekerja dan aset, perlindungan dari kebakaran juga menjadi salah satu syarat agar kita mendapatkan dukungan dari perusahaan asuransi.
Jadi tunggu apalagi, percaya kami untuk merancang sistem bertekanan tinggi (suppression system) pada aset anda, dan biarkan Anda nyaman saat pulang dan pergi berlibur.
Recent Comments